Tapi Buka Dulu Topengmu

Hidup di era modern dan penuh persaingan seperti saat ini menuntut kita untuk tetap eksis (cieee… eksis, macem band Malaysia aja) agar tidak dianggap ketinggalan zaman. Mungkin kita juga sudah tidak asing lagi dengan istilah Sosialita, Fashionista, Kongkow, Glamour dan apalah-apalah yang sebenarnya saya juga kurang tahu dan gagal paham dengan istilah-istilah tersebut. Yang pasti sih istilah-istilah tersebut lahir dari tuntutan-tuntutan era modern tadi.

Sebagai seorang pegawai kantoran, saya selalu dituntut untuk berpenampilan rapi, bersih dan enak dipandang mata. Meskipun begitu, menurut saya pribadi untuk dapat terlihat demikian tidaklah harus mengenakan barang-barang yang serba mewah, apalagi barang-barang branded ala sosialita yang harganya super mahal. Selain itu, karena memang tidak ada dalam aturan perusahaan saya juga untuk memakai barang mewah dan bermerk mahal, jadi saya nyaman-nyaman aja pake barang-barang yang jauh dari kata mewah. Kalaupun diwajibkan oleh kantor, daripada duitnya buat beli barang-barang branded, mending duitnya saya pake buat bangun kontrakan. Lumayan kalo udah ada yang nyewa, uang bisa datang sendiri nyamperin kita setiap bulan. Kalau  sudah terkumpul banyak, baru deh uangnya buat beli barang-barang mewah tadi. Hahaha

Namanya juga wanita, diciptakan mungkin memang untuk jadi makhluk mahal kali ya? Makanya ada istilah cewek matre bukan cowok matre. Sebab, hanya kaum wanita beberapa dari mereka terkadang sampe rela ngabisin duit berjuta-juta demi mendapatkan penampilan yang wah. Ada teman pake perawatan merk A, dia gak mau kalah, harus perawatan yang lebih mahal biar muka lebih kinclong. Ada temen pake tas merk C, dia harus beli merek C+ biar orang-orang tahu kalo dirinya lebih oke. Begitu seterusnya sampai kiamat.

Berbeda dengan kaum pria, ketika berkumpul mereka akan saling mendengarkan, sedangkan ketika wanita berkumpul, mereka akan saling mengamati. Si A bajunya bagus, merknya apa? Si B mukanya alus, bedaknya apa? Si C tahi lalatnya banyak, emang gak bau ya? Ya begitulah kira-kira. Mungkin sudah takdir jika sebagai wanita kita diciptakan menjadi pembanding alias orang yang sangat handal dalam hal membanding-bandingkan, terutama membandingkan dirinya dengan orang lain.

Itulah yang kadang membuat saya berpikir bahwa kebanyakan seorang wanita seperti tidak menjadi dirinya sendiri. Mereka terus bertransformasi, berusaha untuk bisa minimal sebanding dengan wanita lain serta mencari pengakuan. Yang mereka pikirkan hanya penampilan dan gaya hidup yang sifatnya duniawi. Padahal jelas-jelas hidup di dunia ini cuma ngontrak.

Selain gagal paham dalam istilah-istilah tersebut di atas tadi, saya juga gagal paham dengan tujuan para wanita yang berusaha sekuat tenaga untuk bisa mencapai titik di mana dia merasa bahwa dia lebih wow dari wanita lain. Mungkinkah belum cukup hanya dengan membanding-bandingkan dirimu dengan dirinya? Atau mungkin salah satu upaya untuk menarik lawan jenis (teruntuk yang masih jomblo, kalau sudah berpasangan ya berarti untuk menarik pasangannya mungkin). Atau sebenarnya karena beberapa dari mereka tidak tahu caranya untuk menghabiskan uang? Jadinya main buang-buang gitu aja buat hal-hal yang mereka sebut dengan ‘kemewahan’.

Mungkin ada baiknya kita berpikir ulang untuk mengikuti tren-tren yang booming sekarang ini, kita harus pandai-pandai memilah mana-mana tren yang sesuai dengan kebutuhan kita, bukan hanya untuk melampiaskan hasrat ingin dipandang lebih dari orang lain. Jadilah diri sendiri, tempat paling nyaman adalah rumah kita sendiri, dan diri yang paling nyaman adalah ketika menjadi diri sendiri.

Anggi Pamungkas

Working Mom, bathroom singer.
Baca Juga

Post a Comment

1 Comments

  1. Untungnya saya bekerja di tempat yang minoritas cewe. Jadi gak ada celah buat saling adu gengsi dan adu siapa yang paling gahoool hahaha. Kuat2an iman juga sih, lingkungan berpengaruh besar banget sama gaya hidup. Asal nyadar diri dan nyadar kemampuan kantong aja sih kuncinya :D

    ReplyDelete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)