Metode Kebahagiaan


Sepakat atau tidak, tujuan kita hidup di dunia adalah untuk mendapatkan kebahagiaan. Baik itu kebahagiaan kita sekarang di dunia maupun kebahagiaan kita nanti di akhirat.

Kebahagiaan kita di dunia biasanya identik dengan materi yang bersifat duniawi, padahal andai kita sadar banyak sekali hal non-materi yang bisa kita lakukan untuk membantu kita meningkatkan pelepasan hormon endophin kita. Sedangkan untuk kebahagian kita di akhirat nanti berkaitan erat dengan amal perbuatan kita. Bisa dibilang kurang lebih semacam reward atas apa yang kita lakukan di dunia. Jadi kalo hidup kita banyak melakukan hal-hal sesuai dengan perintah Tuhan serta jauh-jauh dari apa yang dilarang oleh Tuhan, maka kemungkinan besar diakhirat nanti kita akan mendapatkan reward kebahagiaan berupa kehidupan di surga.

Kebahagiaan kita di akhirat adalah tanggung jawab masing-masing orang, karena urusannya langsung sama Tuhan. Berbeda dengan kebahagiaan kita di dunia yang sedang kita jalani sekarang ini, setiap orang bisa saja menjamin kebahagian orang lain.

Buat kamu yang masih nggak ngerti bagaimana caranya agar kamu bisa bahagia di dunia, mungkin kamu bisa mengikuti salah satu dari pemahaman-pemahaman yang saya simpulkan berikut ini:

Bahagia itu sederhana.
Banyak yang bilang katanya "Bahagia itu sederhana". Misalnya melihat saldo rekening kita bertambah pas di hari gajian, melihat kalender tercetak banyak tanggal merah, atau mungkin hanya dengan sekedar membaca pesan singkat dari orang yang diam-diam kita sukai. Ya... kebahagian-kebahagian tersebut kita bisa dapatkan nyaris tanpa harus mengeluarkan modal sedikitpun bukan?

Meskipun pada kenyataanya menyederhanakan kebahagiaan itu kadang nggak sesederhana teorinya. Tapi yang pasti hidup ini terlalu singkat jika kita merumitkan kebahagiaan untuk kita sendiri. Gimana? Bingung ya? Sama.

Bahagia itu pilihan.
Namanya juga pilihan, masing-masing orang punya hak yang sama untuk menentukan apa yang kira-kira bisa membuat dirinya sendiri bahagia. Selama kebahagian tersebut tidak merusak kebahagian orang lain, sah-sah saja kita mengikuti apa kata hati kita untuk bahagia.

Meskipun kadang kebahagian kita masih menjadi tanggung jawab orang lain (orang tua ataupun pasangan kita) tapi kita juga berhak kok untuk memilih kebahagiaan dengan cara kita sendiri.

Bahagia itu adalah ketika melihat orang yang kita sayangi bahagia.
Mungkin kamu pernah merasa bahagia ketika orang lain mendapatkan kebahagiaannya. Entah kebahagiaan itu dengan ataupun tanpa campur tangan kita didapatkan oleh orang tersebut, yang pasti entah bagaimana prosesnya kita bisa turut serta merasakan apa yang dia rasakan.

Ya, kebahagian kadang bisa seperti efek domino, ketika orang lain bahagia kita pun bisa turut merasakan kebahagiaanya. Begitupun dengan kita, bisa jadi kebahagiaan kita adalah merupakan sumber kebahagiaan bagi orang lain.

Meskipun kebahagiaan bisa kita raih dari kebahagiaan orang lain, bukan berarti kebahagiaan tidak bisa berasal dari diri sendiri bukan? Nggak selamanya juga kebahagiaaan harus kita dapatkan dari orang yang kita sayangi, bisa juga kok kebahagiaan kita dapatakan dari orang yang menyayangi kita.

Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Mungkin kamu udah sering banget denger peribahasa tersebut, jadi saya rasa saya nggak perlu lagi untuk menjelaskan panjang lebar. Sederhana saja, analoginya kalo kamu ingin lihat pelangi yang indah, kamu mesti nunggu hujan dulu kan? Jadi kalo saat ini kamu merasa hidup kamu banyak sedihnya, banyak susahnya dan banyak gak enaknya, yakin aja deh bakal ada happy ending yang udah Tuhan siapin buat kamu nanti.

Selamat berbahagia!


Omet

Punya banyak bakat terpendam, tapi lupa dipendam di mana.
Baca Juga

Post a Comment

3 Comments

  1. Contoh 'kebahagian kita masih menjadi tanggung jawab orang lain' itu gimana yak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo lo punya anak dan punya istri, dan lo rajin mencari nafkah, berarti lo sedang bertanggung jawab sama kebahagiaan anak dan istri lo. Begitu juga sebaliknya, kebahagiaan lo adalah tanggung jawab mereka, contoh sederhananya adalah dengan tidak membuat lo kecewa :)

      Delete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)